Informasi Bawang Goreng Ekspor


Harga bawang goreng 2019. -Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia seperti penyedap, bumbu instan dan aneka makanan camilan kering berhasil menembus pasar Kanada.

jual bawang goreng
Meski demikian, bahan makanan asal Indonesia lain seperti kerupuk dan bawang goreng ternyata mengalami peningkatan permintaan di restoran Thailand, Tiongkok, Malaysia dan Vietnam yang ada di Kanada.

Menurutnya, konsumen dan kuliner Indonesia di Kanada merupakan masyarakat Kadana yang pernah tinggal, berkunjung, bertugas dan bekerja di Indonesia.

Namun yang menarik, bahan pangan yang sudah lama menembus pasar ekspor ini hanya dibuat dengan cara dan di tempat yang sederhana.

Bawang merah harus dalam kondisi kering, bukan bawang hasil panenan langsung. Bawang yang kering akan lebih putih sehingga jika digoreng akan menghasilkan bawang goreng yang kuning menarik dan lebih tahan lama sampai waktu 1 tahun. Untuk memperoleh bawang dengan kualitas demikian, maka yang ideal adalah bawang yang kering jemuran 2 - 3 hari.

Bahan baku lain yang ikut menentukan ialah tapioka, terigu, dan minyak goreng. Kesemua bahan itu harus berasal dari bahan yang berkualitas. Khusus untuk minyak, yang terbaik ialah yang bewarna lebih jernih. Selesai itu, bawang hasil kupasan kemudian ditiriskan. Perlakuan ini dimaksudkan agar kadar air yang ada di dalam bawang benar-benar minimal sehingga bisa mempercepat proses penggorengan nantinya. Kadar air yang masih tinggi akan menyebabkan warna bawang goreng agak kecoklatan/kehitaman.

Hasil pencucian ditiriskan dan dilanjutkan dengan pengirisan. Pengirisan ini bisa menggunakan alat khusus atau bisa juga dengan pisau biasa. Namun, tentu saja dengan menggunakan alat hasilnya akan lebih banyak dan seragam, dengan menggunakan pisau biasa, satu orang hanya mampu mengiris 20 Kg bawang setiap harinya.

Pada grade bawang goreng yang terbaik campuran tapioka dan terigunya hanya 3,5 Kg dan 5 Kg untuk bawang irisan sebanyak 1 kuintal. Bawang yang telah dicampur itu kemudian digoreng. Hasil penggorengan lalu ditiriskan dan dikeringkan. Proses pengeringan/pemisahan minyak dengan menggunakan alat akan memperoleh hasil yang lebih baik dibanding dengan menggunakan kipas angin. Jika bawang goreng sudah benar-benar kering dan bebas minyak, bawang goreng itu bisa dikemas sesuai dengan permintaan pasar.

Bawang goreng ekspor dihasilkan oleh peralatan sederhana di ruang kerja yang tidak begitu luas. Alat lain yang diperlukan ialah penggorengan, serok dan tungku.

Bahan merah yang akan digunakan sebagai bahan baku utama ialah jenis bawang sumenep, yang telah kering. Yang baik, bawang telah kering. Yang baik, bawang yang kering jemuran 2-3 hari, karena warna bawang goreng akan lebih putih, tahan lama (bisa 1 tahun), dan baunya tidak menyengat. Selain bahan baku itu, dibutuhkan bahan pembantu berupa terigu, tepung tapioka, dan minyak goreng.

Menurut pengalaman perajinnya, agar bawang goreng yang dihasilkan berwarna menarik, sebaiknya digunakan minyak goreng yang bening. Minyak goreng itu juga harus berasal dari kelapa. Karena jika minyak goreng terbuat dari kelapa sawit, bawang gorengnya akan cepat berbau tengik, cepat berjamur, dan tidak tahan lama. Pengupasan dilakukan dengan teliti dan hati-hati supaya tidak cacat. Bawang kupasan selanjutnya didiamkan sehari semalam di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Selanjutnya, bawang dicuci bersih dengan air lalu tiriskan dan dilanjutkan dengan pengirisan.

Dicampur tapioka, berfungsi sebagai pelekat dan terigunya menjadikan bawang goreng kuning dan kering serta tahan lama. Satu kuintal bawang yang telah dicampur dengan 5kg terigu dan 3,5kg tapioka, bisa langsung digoreng dengan api yang besar.